Ubiquitous computing merupakan komponen penting dari belajar dalam lingkungan mengajar universitas jika konsep “any time, anywhere” dapat dipraktekkan. Agar manfaat ini dapat terealisasi, lingkungan harus interaktif dan mendorong keterlibatan aktif dari pelajar. Hal ini dapat dicapai hanya melalui infrastruktur berbasis teknologi, teknologi yang mendukung ruang kelas seperti eClass dan komputer kelas terpadu. Belajar mengajar dan lingkungan yang efisien adalah menangkap dan mengintegrasikan kuliah / tutorial, catatan kuliah, tutorial latihan, suara dan gambar dalam rangka untuk meningkatkan kualitas belajar. Dalam mewujudkan hal ini, dapat dicapai dengan Webbased learning management systems (LMSs) yang didistribusikan dan teknologi . Sementara sebagian besar sistem saat ini banyak terhubung menggunakan jaringan kabel, integrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan perangkat genggam nirkabel dapat memperluas teknologi jaringan. Hal ini pada gilirannya akan memungkinkan para pelajar dan instruktur untuk menggunakan computing power ” any time, anywhere ” memberikan kebebasan yang benar-benar di mana saja. Ketersediaan internet dan keterjangkauan perangkat nirkabel dapat interkoneksi dengan sumber daya komputasi lainnya untuk memberikan pembelajaran mobile dan mengajar baik untuk lingkungan pelajar dan instruktur.
Dalam lingkungan belajar mengajar mobile, dimana siswa dapat berinteraksi dan meninjau sumber daya ” any time, anywhere,” para pelajar dan instruktur menjadi klien untuk belajar interaktif dan pusat-pusat pengajaran. Pusat ini dapat mendukung para guru dengan penyediaan pengendalian, pemantauan dan membimbing kegiatan belajar dan mengajar. Dalam lingkungan mobile peran guru adalah jembatan penghubung, pendukung atau fasilitator, atau untuk memberikan bimbingan dalam belajar. Agar berhasil dalam sebuah lingkungan yang dinamis, seorang guru harus terlibat dan memantau proses belajar siswa, membantu mereka dalam kegiatan belajar mereka dan membantu mereka untuk membuat hubungan yang bermakna dengan dunia nyata dan dengan pengetahuan sebelumnya dan pengetahuan baru. Dalam lingkungan mobile learning dan pengajaran peran guru dapat menjadi sangat penting dan menantang. Misalnya, tanggung jawab seorang guru untuk tetap terfokus untuk ikut serta jika mahasiswa menyimpang atau mengembangkan kesalahan selama proses pembelajaran. Lingkungan seperti itu perlu didukung oleh aplikasi multimedia dengan halaman Web, video, suara, kuis online, slide presentasi dan kegiatan berbasis kasus dengan komunikasi dua arah dari siswa kepada guru dan dari guru kepada siswa.
Karakteristik lain dari mobile learning dan lingkungan belajar mengajar adalah keterlibatan siswa untuk berinteraksi dengan sesama pelajar dalam satu kelas maupun dengan bahan belajar (Barker, 2005). Sumber daya di lingkungan ini memungkinkan peserta didik untuk bertanya, menemukan dan menganalisa masalah kritis. Selain itu, seorang pelajar mampu bergerak cepat di antara berbagai sumber bahan isi dan kegiatan pembelajaran. Alat-alat TIK memfasilitasi kegiatan pembelajaran tersebut dan memberikan dukungan bagi para pelajar dan instruktur untuk terlibat dalam kegiatan tersebut dengan cara memfasilitasi mobile learning dan kegiatan mengajar yang efektif. Komponen utama dari lingkungan adalah pelajar, instruktur, teknologi dan proses yang terlibat dalam penciptaan lingkungan tersebut. Keterkaitan antara komponen-komponen ini diperlihatkan pada gambar di bawah ini:
Mobile Learning dalam Pengajaran
May 18, 2011 by lms301
Leave a comment